BeritaBola888 – AS Saint-Etienne menolak kesempatan untuk mengontrak bek sayap Kanada berusia 16 tahun Alphonso Davies, menurut Chris Mavinga (31).
Bek Los Angeles Galaxy mengungkapkan kepada RMC Sport bahwa Les Verts telah mengabaikan penandatanganan bek masa depan Bayern Munich, karena Kanada “bukan negara sepakbola.” Mantan pemain Liverpool dan Stade Rennais itu bermain enam musim bersama Toronto FC, dengan siapa ia memenangkan Piala MLS dan Kejuaraan Kanada pada 2017.
Tahun itu, Mavinga bertemu dengan bek sayap Vancouver Whitecaps berusia 16 tahun yang terampil bernama Alphonso Davies. Mavinga kemudian menelepon agennya untuk berbicara tentang “monster” yang dia lawan. Pemain internasional Kongo itu bertanya kepada agennya apakah dia bisa menyarankan Davies ke klub Prancis. “Dia menawarkan Saint-Etienne untuk mengontraknya. Klub itu masih di Ligue 1 saat itu.” Jawaban Les Verts blak-blakan dan kembali menghantui mereka setelah Davies menjadi salah satu bek sayap terbaik di dunia. “Mereka mengatakan tidak menginginkan pemain itu, karena dia tidak bermain di negara sepak bola di Kanada”, ungkap Mavinga.
Davies kemudian bergabung dengan Bayern Munich pada 2018 dan memenangkan keempat gelar Jerman sejak itu. Dia menjadi pemain internasional Kanada pertama yang mengangkat Liga Champions pada tahun 2020. Sementara itu, Saint-Etienne adalah tim Ligue 2 yang berada di urutan kedelapan belas yang sedang berjuang.